Bonus New Member Slot 2025 – Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke lintasan. Kabar terbaru dari ibunya, Susana Almoguera, memberi gambaran lebih terang tentang kondisinya.

Sosok Jorge Martin belum bisa ikut meramaikan kompetisi MotoGP 2025 di awal musim akibat kondisi pascaoperasi yang membuat fisiknya belum fit.

Juara Dunia MotoGP 2024 itu terpaksa menepi setelah mengalami kecelakaan pada tes pramusim yang terjadi dua kali.

Kecelakaan kedua memperparah kondisi pembalap dengan nama lengkap Jorge Martin Almoguera karena menyebabkan patah tulang di tangan kanan dan kaki kiri.

Di saat pembalap lain berlomba untuk meraih hasil terbaik, podium, dan kemenangan, Martin harus rela hanya duduk manis di rumah menonton perjuangan para rival dari layar kaca.

Insiden lain yang dialami dalam latihan privat jelang seri balap perdana memperpanjang masa absen Martinator dari lintasan.

Martin telah memastikan bahwa dirinya tidak akan kembali sampai seri ketiga MotoGP Americas pada 28-30 Maret nanti.

Apa alasannya?

“(Pemulihan Martin) kelihatannya berjalan dengan baik, tetapi prosesnya lambat,” kata Susana Almoguera dalam podcast El Larguero di Cadena SER, dikutip Bolasport melalui AS.

“Tulang skafoid adalah tulang yang rumit, yang tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Dan ini adalah patah tulang terburuk dari semua yang pernah dialaminya.”

Tulang skafoid terletak di bawah pangkal ibu jari dan terlibat dalam pergerakan pergelangan tangan, bagian penting bagi pembalap motor.

Bagi Martin, hanya menonton dari televisi jelas bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani karena hasrat besar untuk memenangi perlombaan.

Terlebih, dia menyaksikan bagaimana dominasi pembalap yang menggagalkan promosinya ke tim pabrikan Ducati, Marc Marquez, dalam dua seri pertama di Thailand dan Argentina.

Di sisi lain, Almoguera bersyukur karena Martin lebih banyak di rumah.

Untuk sementara ini, sang ibu bisa berlega hati melihat sang putra tidak harus memaksakan diri di lintasan dengan kondisi babak belur.

“Itu akan memakan waktu, yang penting dia kembali dalam keadaan pulih sepenuhnya sehingga dia bisa memberikan 100 persen kemampuannya,” ujar Almoguera.

Ibu Martin ikut merasakan bagaimana kondisi mental Martin setelah harus melewatkan awal musim akibat kecelakaan parah

“Itu pukulan yang sangat besar baginya. Kecelakaan kedua sama sekali tidak terduga, tetapi hidup memang seperti itu dan olahraga ini seperti roda yang berputar,” katanya.

Meski sang putra absen balapan, Almoguera masih mengikuti bagaimana jalannya kompetisi pada awal musim.

Optimisme muncul karena performa oke para pembalap Aprilia dan tim satelit, Trackhouse, pada awal musim.

Rookie, Ai Ogura, tampil menjanjikan. Rekan setim Martin, Marco Bezzecchi, juga mengindikasikan hal positif meski Aprilia jelas masih perlu banyak peningkatan.

Hal-hal tersebut turut membangkitkan optimisme Almoguera dalam menantikan putranya untuk menjalani debut di atas motor Aprilia RS-GP.

“Mereka tidak buruk sama sekali, jadi saya tidak sabar untuk melihat Jorge, melihat apa yang bisa dia berikan dan bagaimana dia akan beradaptasi,” kata Almoguera.

Soal persaingan gelar juara dunia, sang ibu menjawab dengan realistis. Saat ini Ducati adalah yang terkuat di grid dan mereka memiliki Marc Marquez yang belum terkalahkan.

“Anda harus menanyakan pertanyaan itu kepadanya (Martin). Menurut saya peluangnya sangat rumit,” kata Almoguera.

“Saya telah melihat Aprilia tampil sangat baik, tetapi Ducati sangat kuat.”

“Saya mengacu pada kejadian beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, sangat menggembirakan bahwa Aprilia bisa berada di depan.”

Tanggal pasti untuk kembalinya Jorge Martin masih belum ditentukan.

Balapan berikutnya yang mungkin akan dihadiri Martin adalah seri keempat MotoGP Qatar pada 11-13 April, dengan catatan dia telah mengantongi izin tampil dari dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *